Manfaat Konsumsi Jahe saat Bulan Puasa

bibit jahe merah

Baru saja kita memasuki bulan Ramadan. Bulan di mana umat muslim menunaikan ibadah puasa. Selain diniatkan untuk ibadah, seringkali, bulan Ramadan menjadi ajang untuk diet. Padahal, pada bulan ini, banyak sekali olahan makanan yang dijual di pasaran, muali dari camilan, makanan berat, hingga minuman yang menyegarkan. Namun, siapa sangka, jahe merah memiliki segudang manfaat saat dikonsumsi di bulan Ramadan.

Akhir-akhir ini ornag-orang banyak mencari bibit jahe merah untuk ditanam. Tak heran memang. Sebab, kini orang diminta untuk tetap tinggal di rumah, work from home, untuk memutus rantai penyebaran virus Corona yang sedang menjadi pandemi global.

Orang-orang mulai membudidayakan jahe merah karena tahu khasiat yang ada di dalamnya memang tak main-main. Segudang manfaat bisa diperoleh dari konsumsi jahe merah. Dilansir dari Detik.com, jahe mengalami peningkatan permintaan di pasaran. Peningkatan permintaan jahe merah instan bahkan menapai tiga kali lipat dari biasanya. Diduga, peningkatan permintaan ini berkaitan dengan merebaknya virus corona di Indonesia. Jahe, khususnya, jahe merah dipercaya ampuh meningkatkan imun tubuh. Sehingga, tubuh lebih kebal dari virus dan penyakit. Hal ini berbanding lurus dengan permintaan bibit jahe merah yang juga makin tinggi.

Jahe untuk Berbuka Puasa

Saat puasa tiba, semua hidangan bisa ditemukan. Seringkali kita kalap dan akhirnya melahab semua yang ada di meja makan. Padahal, salah satu tujuan berpuasa adalah menahan hawa nafsu. Jadi, agar puasa tetap menjadi berkah, Anda perlu mengendalikan nafsu makan yang buas tersebut. Penting bagi Anda untuk tetap menjaga pola makan agar tetap stabil dan tak berlebihan.

Salah satu cara untuk menjaga itu adalah dengan mongonsumsi atau meminum air jahe saat buka puasa. Air jahe sangat nikmat disajikan dalam keadaan hangat. Selain itu, jahe juga memiliki banyak khasiat yang sangat baik untuk kesehatan. Jahe dikenal dengan antiokisadannya yang tinggi. Dan, sebagai agen inflamasi dan anti mikroba, jahe dapat mencegah berbagai penyakit, bakteri, hingga peradangan.

Minum jahe saat buka puasa bisa memberi sejumlah manfaat yang sangat baik untuk tubuh. Dengan konsumsi jahe, Anda bisa lebih mudah mengendalikan nafsu makan sehingga tak kalap.

Lifehack.org mengungkapkan bahwa jahe bisa mengurang nafsu makan. Hal ini dikarenakan dengan mengonsumsi jahe, kita akan merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama dari pada ketika tak mengonsumsi jahe. Jadi, bagi Anda yang suka kalap ketika datang waktu berbuka, jahe bisa menjadi solusi yang paling efektif. Cobalah mengonsumsi segelas jahe terlebih dahulu. Dengan cara tersebut bisa dipastikan Anda tak akan bisa makan dalam porsi sebanyak biasanya.

Konsumsi Jahe Merah untuk Melancarkan Puasa

Anda perlu tubuh yang fit dan bugar untuk menghadapi bulan puasa. Namun, kadang cuca yang tak menentu membuat tubuh seseorang menjadi mudah sakit. Jika ini dibiarkan, ibadah puasa Anda pasti akan terganggu.

Jahe merah adalah obat herbal yang sudah terkenal ampuh untuk menjaga kekebalan tubuh. Jahe bisa menjaga tubuh Anda agar tetap prima dan bugar. Hal ini sangat membantu Anda yang sedang menjalankan ibadah puasa. Apabila tubuh sehat dan stamina prima, puasa pastilah akan lancar. Selain itu, selama bulan puasa, Anda juga akan tetap bisa produktif karena tubuh yang tetap terjaga prima.

Jahe memiliki kandungan yang mampu membersikan sistem limfa, mengeluarkan racun, serta membunuh bakteri yang merugikan. Sifat yang dimiliki jahe itulah yang membuat jahe menjadi tanaman rimpang-rimapangan obat yang sangat ampuh untuk mengatasi masalah kekebalan tubuh. Maka dari itu, dengan mengonsumsi jahe (air jahe) saat buka puasa ataupun makan sahur, sangatlah baik untuk menjaga tubuh kita agar tak gampang jatuh sakit.

Jahe Mengatasi Masalah Pencernaan

Bagi Anda yang memiliki masalah pencernaan mungkin itu sangat merepotkan. Masalah pencernaan seringkali disebabkan oleh kurangnya konsumsi serat. Ketika bulan puasa, masalah pencernaan bisa menjadi makin merepotkan. Oleh karenanya, Anda perlu mencoba mengonsumsi jahe untuk mengatasi hal tersebut. Anda bisa meminum air jahe hangat saat buka puasa. Kandungan yang terkandung dalam jahe bisa membantu merilekskan usus dan organ pencernaan lainnya sehingga masalah pencernaan bisa diatasi.

Jika Anda sering merasakan perut begah atau pun kembung, jahe pun bisa dijadikan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Solusinya adalah Jahe Merah

Menurut Hasti Supriyanti dalam buku Untung Besar Budidaya Jahe Merah, sudah sejak lama tanaman jahe dimanfaatkan manusia. Bahkan, bangsa Tionghoa sudah lebih dari 2000 tahun menggunakan jahe sebagai bahan wajib pembuat obat. Jadi, untuk apa masih meragukan khasiat yang terkandung dalam jahe.

Kini, penelitian modern pun sudah mulai banyak mengakui bahwa jahe merah mampu mengatasi berbagai penyakit. Oleh sebab itu, permintaan jahe terus meningkat seiring waktu. Hal ini tak lepas dari banyaknya kebutuhan industri obat-obtan yang sering menggunakan jahe sebagai bahan bakunya.

Bagi Anda yang tertarik dengan jahe, Anda bisa mulai membudidayakannya sendiri. Untuk budidaya jahe tak makan banyak tempat. Hanya perlu kemauan. Jika Anda tertarik untuk memulai menjadi pembudidaya jahe merah, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit jahe merah unggulan yang terpercaya. Bibit jahe merah unggul berpengaruh pada hasil panen yang lebih maksimal. Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Pentingnya Pemupukan Tanaman Jahe Merah

bibit jahe merah

Tiap tanaman butuh nutrisi untuk hidup. Dan tanah menyediakan itu. Namun, tak selamanya, tanah bisa memberi apa yang dibutuhkan oleh tanaman. Perlu penambahan nutrisi pada tanah agar bisa memenuhi kebutuhan tumbuh sebuah tanaman. Tak terkecuali bibit jahe merah. Ia perlu pupuk untuk bisa berkembang dan menghasilkan rimpang sehat dan subur.

Memang banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat tanaman tumbuh dan berproduksi secara optimal. Namun, cara yang paling gampang dan lazim adalah dengan memberi tambahan nutrisi ke tanah menggunakan pupuk, baik itu organik maupun nonorganik.

Pupuk adalah bahan yang terdiri dari satu atau lebih unsur hara yang bisa menutrisi tanaman sehingga bisa tumbuh secara optimal. Pupuk bisa berbentuk padat ataupun cair. Terbuat dari berbagai macam bahan, pupuk bisa dibuat sendiri dengan memanfaatkan bahan-bahan organik.

Manfaat Pupuk Bagi Tanaman Jahe Merah

Ada beragam jenis pupuk. Dan pupuk memiliki dosis dan kegunaan masing-masing. Namun, hal yang pasti didapat jika kita menggunakan pupuk antara lain adalah:

  1. Mempercepat pertumbuhan tanaman

Tanaman selalu butuh nutrisi untuk tumbuh. Dan pupuk menyediakan itu. Jika Anda bisa menerapkan dosis pupuk dengan pas, maka dampak positiflah yang akan didapatkan. Namun, dalam beberapa kejadian pupuk malah bisa menjadi ancaman. Pemberian dosis yang tak pas, dan menggunakan pupuk yang tak cocok bahkan bisa merusak tanah maupun tanaman.

  1. Mempercepat dan meningkatkan hasil produksi

Pengolahan tanah secara terus menerus perlahan membuat tanah kehilangan unsur hara. Jadi, pupuk berfungsi untuk menyediakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bagi pembudidaya, pemberian pupuk hukumnya wajib.

  1. Menyingkirkan penyakit dan hama pada tanaman budidaya

Selain dapat meningkatkan hasil produksi dan mengoptimalkan pertumbuhan, pupuk ternyata bisa meningkatkan kesehatan tanaman. Menjaga kesehatan tanaman sangat penting. Sebab, apabila tanaman tumbuh tak sehat, maka tanaman itu akan mudah terserang penyakit dan hama. Ia akan lebih rentan mati ketika ada suatu hal menyerang.

  1. Memperbaiki tanah dan merekayasa area tanam

Kadang petani mendapati lahan yang mereka tempati tak subur. Nah, di sinilah fungsi pupuk. Pada lahan yang kurang subur, pupuk akan membantu menyediakan nutrisi bagi tanaman. Artinya, pupuk dapat merekayasa area tanam yang semula tak cukup subur menjadi subur dan baik untuk tanaman.

  1. Merangsang pertumbuhan akar dan rimpang

Bagi tanaman jahe merah, pemberian pupuk dapat merangsang dan mempercepat pembesaran rimpang. Makin besar rimpang, makin besar pula keuntungan yang akan diperoleh oleh petani jahe merah.

bibit jahe merah
bibit jahe merah

Pemupukan Tanaman Jahe Merah

Agar tak salah memupuk, petani harus memperhatikan beberapa hal. Dalam pemupukan, banyak yang perlu diperhatikan dengan cermat oleh seorang pembudidaya. Pembudidaya harus tahu jenis pupuk, dosis, dan intensitasnya. Dosis ini memperhatikan kondisi tanaman. Jika jahe merah telah subur, maka tak perlu dosis terlalu tinggi. Tanaman subur menandakan bahwa tanaman sudah cukup nutrisi. Namun, sebaliknya, apabila tanaman tak tampak subur, Anda bisa memberikan dosis yang lebih banyak.

Sebelum pemupukan dimulai, Anda haruslah tahu terlebih dahulu apa tujuan Anda memupuk. Apabila pemupukan tersebut bertujuan agar bisa panen jahe usia muda (8-10) bulan, maka pemupukan perlu dilakukan dua kali.

  1. Tahap Pertama

Tahap ini dilakukan ketika tanaman telah berada di media pembesaran selama 1 bulan. Pemupukan ini bertujuan menambah nutrisi yang bermanfaat untuk tanaman. Selama di media pembesaran, tanaman jahe akan banyak menyerap kalium dan nitrogen.

Anda harus bisa memberikan nutrisi secara seimbang. Biasanya, dalam pemupukan tahap pertama pembudidaya memberikan urea (N) dengan dosis 150 kg per hektar.

  1. Tahap Kedua

Tahap ini dilakukan ketika tanaman telah berada di dalam media pembesaran selama 3,5 – 4 bulan. Sebaiknya, jangan pupuk tanaman jahe yang sudah berusia di atas 5 bulan. Sebab, pada usia di atas lima bulan, daun jahe mulai luruh dan menguning. Pada masa itu, taman jahe sedang fokus pada pertumbuhan rimpangnya.

Di tahap kedua ini, pupuk yang biasa digunakan adalah KCL. Kita juga bisa menambah dengan pupuk kandang, urea, dan TSP. Campuran pupuk bisa bermanfaat bagi penggemburan tanah. Yang akhirnya dapat membantu rimpang tumbuh.

Dosis yang digunakan pada tahap kedua ini berbeda-beda tiap jenisnya. Jika Anda menggunakan pupuk urea, dosisnya 250 kg per hektar. Sedangkan pupuk kandang 20 ton per hektar; TSP sebanyak 125 kg per hektar; dan KCL 125 per hektar.

Namun, jika Anda menginginkan pemanenan pada usia jahe yang tua, maka pemupukan dilakukan sebanyak 4 kali. Tujuan pemupukan adalah untuk menjaga rimpang agar tak membusuk ketika dipanen. Untuk pemberian pupuk pada pemanenan jahe tua, akan kami ulas dalam artikel tersendiri.

**

Pemberian pupuk ini harus dilakukan secara telaten. Jangan sampai salah memberi pupuk dengan dosis dan jenis yang salah. Pun Anda tak bisa untuk memberikan pupuk ke tanaman dalam sembarang waktu. Proses yang baik akan menghasilkan buah yang baik pula. Jangan sampai niat baik Anda untuk membuat jahe tumbuh dan berproduksi maksimal malah berbuah hal yang tak diinginkan hanya karena keteledoran memberi pupuk. Begitu.

Apabila Anda mulai tertarik untuk memulai budidaya jahe merah, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit jahe merah unggulan yang terpercaya.  Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

 

 

 

 

Bisnis Menjanjikan dari Budidaya Jahe Merah

jual bibit jahe merah

Sejak virus Corona (Covid-19) dinyatakan sebagai pandemi global, banyak orang yang mulai mencari  alternatif obat herbal. Bagaimanapun, sampai hari ini, obat atau vaksin dari virus Corona belum ditemukan oleh ilmuan. Maka dari itu, orang-orang memilih kembali pada obat-obatan herbal yang sudah disediakan oleh alam. Karenanya, budidaya jahe merah menjadi tren bisnis yang baru.

Sejak zaman nenek moyang, jahe merah telah dikenal sebagai tanaman obat dengan segudang khasiat. Bahkan bisa dibilang, Belanda menjajah Indonesia beberapa abad silam salah satunya juga karena produksi jahenya. Rimpang-rimpangan yang masih satu famili dengan zingiberales seperti kunyit, kencur, lengkuas, dan temulawak ini bahkan telah dimanfaatkan oleh bangsa China sejak 2000 tahun yang lalu.

William Roxburgh memberikan nama ilmiah Zingiber officanale untuk jahe. “Zingiber” merupakan bahasa Yunani yang berarti rimpang yang memiliki bentuk seperti tanduk. Sedangkan kata officanale diambil dari bahasa Latin yang berarti sesuatu yang digunakan untuk pengobatan. Inilah jahe. Tanaman ajaib yang memiliki kandungan yang sangat berlimpah.

Namun, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat, jahe merah juga bisa dimanfaatkan untuk tambahan makanan. Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan jenis rimpang ini sejak lama. Herbal jahe, selain sedap untuk makanan, juga ampuh untuk menangkal penyakit seperti batuk, masalah pernapasan, dan berbagai masalah pencernaan serta peradangan.

Kenapa jahe merah memiliki potensi bisnis yang tinggi? Hal ini dikarenakan khasiat yang membuat jahe merah selalu dibutuhkan oleh industri-industri besar.

Peluang Bisnis Budidaya Jahe Merah

Jahe merah memiliki prospek bisnis yang cukup tinggi. Di Indonesia belum banyak yang membudidayakan jahe jenis ini. Banyak petani lebih memilih untuk menanam jahe gajah atau emprit. Padahal, di pasar internasional, jahe merah merupakan salah satu jenis rempah sekaligus tanaman obat yang banyak dicari.

Pasar internasional tentu punya nilai lebih tinggi. Harga di pasar internasional lebih tinggi dari harga di dalam negeri. Harga yang tinggi ini dipengaruhi oleh daya permintaan yang naik, tetapi pembudidaya jahe merah tak banyak atau belum bisa mencukupi kebutuhan pasar.

Malaysia, Banglades, dan Singapura adalah beberapa negara yang sering membeli jahe merah dari bumi Indonesia. Pada tarikh 2013, Banglades memesan 270 ton jahe merah ke sebuah instansi swasta yang merangkul petani dari daerah Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Ponorogo, dan Malang.

Namun, karena tak banyak yang membudidayakan jahe merah, petani-petani itu kewalahan menerima pesanan itu. Akibatnya, pengiriman jahe merah dilakukan secara bertahap.

bibit jahe merah
bibit jahe merah

Keuntungan Usaha Budidaya Jahe Merah

Tanah di Indonesia bagaimanapun cocok untuk budidaya jahe merah. Iklim tropis sangat baik untuk pertumbuhan tanaman dan rimpang jahe merah.

Terdapat beberapa faktor yang membikin budidaya jahe merah sangatlah menguntungkan.

  1. Membudidayakan jahe merah tak terlalu sulit dan bisa dibilang cukup mudah. Setelah mendapatkan bibit jahe merah yang berkualitas, Anda bisa langsung menanamnya di lahan yang memiliki ketinggian 1 – 2000 mdpl. Terlebih, di Indonesia, budidaya jahe merah sangat didukung oleh tanah yang subur dan iklim tropis yang hangat.
  2. Media tanam jahe merah cenderung mudah dan murah. Anda dapat membudidayakan jahe merah menggunakan polybag dengan media tanam karung.
  3. Jahe merah dapat dibudidayakan di lahan yang sempit. Sekarang masalah lahan sering terjadi. Sawah kian habis sebab kebutuhan tempat tinggal meningkat. Untuk itu, budidaya jahe merah sungguh tak memakan banyak tempat. Anda bisa memanfaatkan halaman sempit untuk menanam jahe. Dengan menanam jahe merah, pekarangan rumah Anda yang sunyi bisa disulap jadi lahan produktif.
  4. Anda tak akan repot mencari orang yang mau membeli jahe merah Anda. Hal ini dikarenakan kebutuhan jahe merah yang tinggi. Baik untuk diolah sebagai makanan maupun sebagai bahan obat ataupun industri besar.
  5. Jahe merah memiliki nilai jual yang tinggi meski harga jahe merah juga bisa dibilang cukup tinggi.
  6. Untuk menjadi pembudidaya jahe merah, tak perlu modal terlalu besar. Bisa dibilang, biaya yang perlu dikeluarkan untuk usaha jahe merah cukup kecil. Anda hanya butuh ketekunan dan ketelatenan yang serius untuk dapat membudidayakan jahe merah. Anda hanya perlu menyediakan polibag atau karung, bibit, dan pupuk saja untuk membudidayakan jahe merah.

Hambatan yang Mungkin Anda Temui Ketika Budidaya Jahe Merah

Tiap usaha, semudah apa pun, pasti memiliki hambatannya sendiri. Tak terkecuali budidaya jahe merah. Tak sedikit pembudidaya jahe merah yang rugi karena gagal panen. Banyak faktor yang menyebabkan gagal panen. Di antaranya, yaitu karena penggunaan bibit yang buruk, ketidaktelatenan dalam perawatan, serangan hama dan penyakit, hingga persoalan yang tak bisa dicegah seperti cuaca dan iklim.

Untuk masalah bibit yang buruk, Anda bisa menyelesaikannya dengan cara membeli bibit jahe merah berkualitas super di pembudidaya yang sudah terpercaya. Sedangkan untuk urusan hama dan penyakit, ini butuh ketelitian dan keuletan petani. Sebisa mungkin, sebagai petani jahe, Anda harus dapat mencegah penyakit dan hama pada jahe merah. Usaha preventif sangat diperlukan untuk meminimalisir kerugian.

Budidaya jahe merah itu tak sulit. Hanya perlu keseriusan yang konsisten. Apabila Anda tertarik untuk memulai budidaya jahe merah, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit jahe merah unggulan yang terpercaya.  Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

 

 

Inilah Penyebab Jahe Merah Gagal Panen

bibit jahe merah

Kini, banyak orang yang mulai membudidayakan jahe merah. Bibit jahe merah pun sudah banyak dijual di berbagai tempat. Hal ini tak lepas dari ramainya wabah virus corona (Covid-19) yang sedang melanda dunia.  Sehingga, bibit jahe merah banyak dicari di pasaran. Jahe merah menjadi pilihan alternatif obat herbal yang hits di pasaran.

Jahe merah mengandung minyak atsir yang cukup tinggi di banding jenis jahe lainnya. Di dalam jahe merah terdapat banyak kandungan yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan menangkal penyakit. Jahe merah dipercaya ampuh untuk meningkatkan imun sehingga manusia tak gampang terserang penyakit. Disebutkan dari berbagai sumber, sudah sejak lama tanaman jahe dimanfaatkan manusia. Bahkan, bangsa Tionghoa sudah lebih dari 2000 tahun menggunakan jahe sebagai bahan wajib pembuat obat.

Banyaknya permintaan jahe merah otomatis membuat prospek bisnis jahe merah makin tinggi. Di Indonesia belum banyak yang membudidayakan jahe jenis ini. Banyak petani lebih memilih untuk menanam jahe gajah atau emprit. Padahal, di pasar internasional, jahe merah merupakan salah satu jenis rempah sekaligus tanaman obat yang banyak dicari.

Pasar internasional tentu punya nilai lebih tinggi. Harga di pasar internasional lebih tinggi dari harga di dalam negeri. Harga yang tinggi ini dipengaruhi oleh daya permintaan yang naik, tetapi pembudidaya jahe merah tak banyak atau belum bisa mencukupi kebutuhan pasar.

Malaysia, Banglades, dan Singapura adalah beberapa negara yang sering membeli jahe merah dari bumi Indonesia. Pada tarikh 2013, Banglades memesan 270 ton jahe merah ke sebuah instansi swasta yang merangkul petani dari daerah Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Ponorogo, dan Malang. Memang, di Indonesia, untuk membudidayakan jahe merah tidaklah terlalu susah. Hal ini dikarenakan iklim dan kondisi tanah di Indonesia sangat mendukung bagi pertumbuhan tanaman jahe merah.

Dengan kondisi iklim tropis, Indonesia adalah wilayah yang sangat mendukung untuk menanam jahe merah. Pada awal penanaman, jahe merah memang membutuhkan curah hujan yang tinggi. Jahe merah muda (sekitar 0-4 bulan) butuh curah hujan tinggi. Jadi, untuk menanam jahe, baik dimulai pada pertengahan musim penghujan atau awal musim penghujan. Sehingga, ketika tanaman mulai berusia 5-8 bulan, curah hujan sudah mulai berkurang dan tak terlalu tinggi. Fase itu sangat cocok untuk jahe merah dewasa.

Namun, bukan berarti tak ada risiko dan ancaman dalam budidaya jahe merah. Seperti tanaman lain, banyak ancaman yang bisa membuat pembudidaya menjadi gagal panen. Mulai dari hama hingga penyakit yang bisa berakibat fatal pada tanaman jahe merah. Penyakit dan hama yang parah tentu dapat membunuh tanaman dan membuat petani jahe tak dapat untung tapi dapat rugi.

Meski begitu, Anda tak perlu khawatir akan hal itu. Sebab, dengan perawatan yang intensif dan ketelatenan, Anda bisa mencegah serangan hama dan penyakit yang berakibat fatal pada jahe merah.

Serangan Hama yang Mengancam Jahe Merah

Hama adalah momok menakutkan bagi petani. Salah satunya adalah hama kepik. Kepik adalah serangga yang sering hidup di area persawahan. Kepik menjadi hama karena menyerang tanaman, terutama pada bagian daunnya. Hama ini sangat kecil. Kepik memiliki panjang sekitar 5 – 8,5 cm. Warna kepik pun beragam. Ada yang berwarna kemerahan, kuning, bahkan coklat.

Biasanya, daun tanaman jahe merah digunakan oleh kepik untuk bertelur. Sedangkan seekor kepik betina bisa menghasilkan 300 butir terlur. Jumlah yang banyak untuk bisa merusak tanaman jahe. Apalagi, telur-telur tersebut tidak saja diletakkan pada satu daun. Namun, juga disebar di beberapa daun yang ada di sekitar.

Induk hama kepik memisah telur-telur itu dengan tujuan agar larva kepik tak berebut makanan ketika larva sudah menetas. Setelah menetas, larva-lava ini akan menjadikan daun jahe merah sebagai makanan mereka. Petani bisa dengan mudah menandai kepik mana yang sudah menetas. Caranya adalah dengan melihat daun-daun tanaman jahe sudah berlubang atau belum.

Untuk mengatasi hama kepik, petani bisa memanfaatkan insektisida. Cairan tersebut bisa disemprotkan ke bagian daun tanaman untuk membunuh hama. Menurut buku Untung Besar Budidaya Jahe Merah, jenis insektisida yang digunakan adalah dimecron 50 SCW atau Thiodan 36 EC.

Hama Lalat pada Jahe Merah

Selain kepik, hama yang dapat mengancam jahe merah adalah lalat. Lalat gemar memangsa rimpang jahe merah. Jadi, jika rimpang telah terluka karena digerogoti lalat, maka ini sangat berbahaya. Pasalnya, rimpang bisa membusuk karena ada bakteri yang masuk.

Ada dua jenis lalat yang mengancam jahe merah. Pertama, lalat gudang dan lalat rimpang. Untuk lalat rimpang, jenisnya dibagi menjadi dua, yaitu lalat rimpang Eumerus Figurans Walker dan Memegrala coeruleifrons.

Lalat rimpang jenis Eumerus Figurans Walker berwarna hitam dengan garis puth melintang di sekitar abdomennya. Untuk mengatasi lalat rimpang jenis ini, petani bisa menggunakan sistem tumpang sari. Sistem tersebut akan membuat lalat bingung mencari inangnya. Namun, jika lalat sudah terlanjur banyak, petani bisa memanfaatkan cairan kimi. Insektisida Decis 2,5 EC ampuh untuk membasmi lalat jenis ini.

Namun, lalat Memegrala coeruleifrons juga sangatlah berbahaya. Lalat ini tak hanya merusak rimpang, tapi juga bagian tanaman. Jenis lalat ini lebih ramping dan bersayap belang warna hitam. Lalat jenis ini bisa membuat tanaman jahe merah seperti terkena bakteri layu.

Untuk mengatasi lalat jenis ini tak terlalu berbeda dengan lalat sebelumnya. Petani bisa menggunakan sistem tumpang sari. Petani juga bisa mengatasinya dengan tindakan sanitasi atau membersihkan sisa tanaman yang rusak karena larva lalat. Hal tersebut berfungsi untuk memutus siklus hidup lalat.

Syahdan, setelah populasinya berkurang, petani bisa mulai menyemprotnya dengan cairan kimia. Untuk lalat jenis ini petani bisa menggunakan insektisida Curacron 500 EC dengan dosis yang sesuai aturan.

Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya jahe merah, Vista Agro siap menyediakan bibit jahe merah unggulan yang terpercaya.  Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

 

 

 

 

Pentingnya Menggunakan Bibit Jahe Merah Unggul

bibit jahe merah

Kualitas bibit jahe merah sangat mempengaruhi hasil panen bibit. Hal ini disebabkan karena bibit yang buruk bisa membawa sifat kepada tanaman bawe anakan. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk menanam jahe, hal yang paling penting adalah memastikan bibit mana yang akan Anda pakai. Jangan sampai Anda salah memilih bibit.

Indukan yang baik akan menghasilkan anak yang baik pula. Anda bisa memastikan kualitas bibit jahe dari melihat indukannya. Jika indukan berkualitas baik, maka kemungkinan besar bibit yang akan Anda gunakan adalah bibit yang baik. Selain mempengaruhi hasil panen, bibit juga memiliki pengaruh pada ketahanan tanaman jahe terhadap serangan penyakit.

Untuk memastikan baik atau tidaknya bibit, Anda harus tahu ciri-ciri bibit yang baik dan yang tidak.

Mendapatkan bibit bisa diperoleh dari dua cara. Yang pertama adalah dengan membuat bibit jahe merah sendiri di rumah. Yang kedua, yaitu dengan membeli atau memesannya di tempat budidaya bibit jahe merah.

Bagi Anda yang memilih cara kedua, Anda harus mengetahui ciri-ciri bibit yang baik dan yang buruk. Jangan sampai Anda ditipu penjual bibit yang nakal. Untuk itu, dalam artikel ini, kami juga akan membagikan cara paling mudah untuk memilah bibit jahe merah yang baik dan yang tidak.

 

bibit jahe merah
bibit jahe merah

 

Pastikan Bibit Jahe Merah Terhindar dari Penyakit

Bibit yang penyakitan tak akan membuahkan hasil yang baik. Namun, tak hanya itu, bibit yang diambil dari kebun yang terserang bakteri Pseudomonas solanacearum, cendawan Rhozpcyonia solani, atau pun hama lalat rimpang Mimegralla coeruleifrons dan Enmerus figurans tidaklah baik digunakan.

Oleh karena itu diperlukan kejelian untuk memilih bibit jahe merah yang baik dan sehat. Sebab, bibit yang jelek tak akan tumbuh baik dan justru hanya memicu kerugian.

Selain bibit yang terhindar dari penyakit, sebisa mungkin Anda harus mendapatkan bibit jahe merah yang tidak cacat. Tidak cacat di sini berarti tak memiliki luka gores atau sesuatu kerusakan pada rimpang yang nantinya akan menjadi bibit.

Bagaimanapun ada penyakit yang biasa menyerang rimpang yang terluka. Bibit jahe merah yang terluka seperti itu lebih mudah terserang penyakit. Anda tak bisa menggunakan bibit jahe merah yang penyakitan. Jika masih dipaksakan, hal itu hanya akan menimbulkan kerugian. Dampak terburuknya, usaha budidaya jahe merah Anda hancur karena gagal panen.

Bibit Jahe Merah Unggul

Bibit jahe merah yang unggul biasanya didapat dari indukan yang baik. Selain itu, bibit yang baik biasanya menggunakan rimpang jahe merah yang sudah tua. Rimpang yang lebih tua ini dapat tumbuh lebih cepat. Untuk itu, usia ideal jahe merah yang cocok buat dijadikan indukan atau bibit adalah yang sudah berusia sekitar 10 bulan atau lebih.

Berikut ini adalah beberapa ciri yang bisa jadi patokan buat Anda yang masih bingung memilih bibit jahe merah mana yang baik.

  1. Bebas dari busuk rimpang

Jahe yang busuk pada rimpangnya memiliki kualitas yang buruk. Rimpang yang terinfeksi bisa jadi sumber penyakit pada jahe. Jika rimpang telah terinfeksi penyakit, maka bisa dikatakan tak layak lagi dijadikan bibit. Apabila masih dipaksakan, maka bukan hasil baik yang akan Anda dapat, melainkan bibit hanya akan menjadi sumber penular penyakit.

Namun, perlu diketahui bahwa bukan hanya rimpang busuk yang tak bisa jadi bibit. Rimpang yang baik untuk jadi bibit adalah rimpang yang tidak terluka. Bekas luka seperti lecet atau bekas terpotong sebisa mungkin dihindari.

  1. Berusia minimal sepuluh bulan

Jahe berumur kurang lebih satu tahun biasanya telah memiliki ukuran yang cukup besar. Selain berukur lebih besar, penampilannya pun sudah tak terlalu merah. Jahe merah dengan usai sekitar satu tahun kulitnya lebih cenderung kecoklatan dengan sedikit semburat merah. Rimpangnya pun sudah tampak berisi serta lebih padat.

Untuk melihat usia jahe, Anda bisa mulai dengan mengamati serat halus pada jahe merah. Jika sudah tua—baik untuk dijadikan bibit—punya serat lebih tegas dibanding yang muda. Lalu, kenapa rimpang jahe muda tak baik dijadikan bibit? Alasannya adalah rimpang jahe lebih mudah rentan terserang penyakit.

  1. Jahe Sudah Parkir

Artinya, jahe tidak langsung digunakan sebagai bibit. Namun, jahe punya jeda minimal tiga hari di gudang setelah panen.

  1. Sebagian mata tunas mulai muncul

Rimpang yang terbaik untuk dijadikan bibit adalah rimpang yang telah memiliki 3 mata tunas atau lebih. Bagian terbaik yang bisa dijadikan bibit, yaitu rimpang pada ruas kedua dan ketiga. Untuk jenis jahe merah bobotnya 20 sampai 40 g di setiap potongan rimpang.

Perbedaan Jahe Merah dengan Jahe Jenis Lain

Niat hati menanam jahe merah, jangan sampai runtuh gara-gara salah membeli bibit. Jahe merah memiliki kandungan minyak asiri lebih banyak dari jenis jahe lainnya. Sehingga, terkadang jahe merah dibandrol dengan harga sedikit lebih mahar dari jenis jahe lainnya.

Agar tak terkecoh, Anda perlu lebih dahulu paham perbedaan jahe merah dengan jahe jenis lainnya. Tak sulit untuk membedakannya.

 

Jahe merah, seperti namanya, memiliki lapisan luar yang cenderung berwarna kemerah-merahan. Ukurannya pun lebih kecil jika dibandingkan dengan jahe gajah. Sangat mudah membedakan jahe merah dengan jahe gajah. Jika jahe gajah berwarna putih kekuningan dengan ruas rimpang yang besar dan gemuk, maka jahe merah berukuran lebih kecil dan berwarna kemerahan.

Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya jahe merah, Vista Agro siap menyediakan bibit jahe merah unggulan yang terpercaya.  Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Jahe Merah: Manfaat Kesehatan dan Peluang Bisnis Menjanjikan

bibit jahe merah

William Roxburgh memberikan nama ilmiah Zingiber officanale untuk jahe. “Zingiber” merupakan bahasa Yunani yang berarti rimpang yang memiliki bentuk seperti tanduk. Sedangkan kata officanale diambil dari bahasa Latin yang berarti sesuatu yang digunakan untuk pengobatan.

Jahe termasuk dalam salah satu tanaman obat paling populer di Indonesia. Bibit jahe merah banyak dicari. Sejak zaman yang lampau, leluhur orang Indonesia telah memanfaatkan tumbuhan dengan nama latin zingiber officinale sebagai rempah-rempah maupun bahan obat. Ramuan jahe diyakini dapat meredakan berbagai macam penyakit, yaitu mual, pilek, radang sendi, migrain, hingga hipertensi.

Namun, selain memiliki khasiat kesehatan, jahe juga memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Tanaman jahe merah masuk dalam paku-pakuan. Jahe merah juga masuk dalam ordo zingiberales. Ia juga masuk dalam famili zingiberaceae. Biasanya, famili dari jenis tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis, berbentuk umbi-umbian serta memiliki aroma yang khas.

Bisnis Jahe Merah

Kini, di zaman yang modern, minuman jahe tersedia dalam bentuk instan. Banyak pabrik yang memproduksi jahe instan karena dianggap lebih praktis dan awet. Tentu, menyeduh jahe bubuk jauh lebih mudah dari pada membakar rimpang jahe lalu menumbuknya sendiri sebelum diseduh dengan air panas. Inilah yang membuat jahe selalu jadi primadona.

Di Indonesia belum banyak yang membudidayakan jahe merah. Harganya pun lebih tinggi dari jenis lainnya. Banyak petani lebih memilih untuk menanam jahe gajah atau emprit. Padahal, di pasar internasional, jahe merah merupakan salah satu jenis rempah sekaligus tanaman obat yang banyak dicari.

Pasar internasional tentu punya nilai lebih tinggi. Harga di pasar internasional lebih tinggi dari harga di dalam negeri. Harga yang tinggi ini dipengaruhi oleh daya permintaan yang naik, tetapi pembudidaya jahe merah tak banyak atau belum bisa mencukupi kebutuhan pasar.

Malaysia, Banglades, dan Singapura adalah beberapa negara yang sering membeli jahe merah dari bumi Indonesia. Pada tarikh 2013, Banglades memesan 270 ton jahe merah ke sebuah instansi swasta yang merangkul petani dari daerah Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Ponorogo, dan Malang.

Namun, karena tak banyak yang membudidayakan jahe merah, petani-petani itu kewalahan menerima pesanan itu. Akibatnya, pengiriman jahe merah dilakukan secara bertahap.Tak sulit menanam jahe merah di Indonesia. Apalagi, sekarang banyak tempat yang menyediakan bibit jahe merah yang unggul seperti Vista Agro.

bibit jahe merah

Kandungan yang Ada dalam Jahe

Dengan kandungan yang bermacam di dalamnya, jahe memiliki kemampuan merangsang hormon adrenalin. Artinya, pembuluh darah akan lebih lebar dan aliran darah mengalir lebih lancar. Dengan begitu, meringankan kerja jantung dalam memompa darah.

Selain memperlancar aliran darah, jahe juga mengandung enzim protease dan lipase yang membantu pencernaan dalam tubuh. Dua enzim ini sangat bermanfaat bagi proses pencernaan tubuh manusia. Keduanya ampuh untuk mencerna protein dan lemak. Jadi, dengan mengonsumsi jahe, kesehatan organ pencernaan khususnya lambung sangat terjaga.

Rasa hangat yang dihasilkan ketika mengonsumsi jahe juga dapat membikin perut terasa nyaman. Sehingga, bagi Anda yang sering mengeluhkan kram pada perut, mengonsumsi jahe secara rutin bisa membantu meredakannya. Selain itu, manfaat yang diperoleh ketika mengonsumsi jahe adalah meredakan sakit kepala. Rasa hangat yang dihasilkan oleh minyak atsiri dalam jahe memberi efek relaksasi pada kepala yang sakit

Selain meningkatkan sistem imun, berikut ini adalah delapan khasiat dari jahe merah yang jarang diketahui banyak orang:

  1. Meredakan batuk

Seringkali tenggorokan terasa sakit karena batuk. Sensasi hangat yang muncul ketika mengkonsumsi jahe merah dapat jadi pilihan untuk meringankan sakit tenggorokan tersebut. Dengan kandungan flavonoid, jahe merah adalah solusi ketika terjadi peradangan pada tenggorokan.

Flavonoid pada jahe merah memiliki sifat anti peradangan yang cukup tinggi. Jadi, tak hanya batuk-batuk saja yang dapat diatasi oleh jahe merah. Lebih dari itu, jahe merah dapat menyembuhkan gejala sakit tenggorokan, terutama yang muncul karena radang tenggorokan.

  1. Menurunkan Kadar Kolesterol Tubuh

Penderita kolesterol sangat disarankan rutin mengonsumsi ramuan dari jahe merah. Sebab, kandungan dalam jahe merah dipercaya ampuh menghancurkan lemak jahat dan mencegah munculnya kolesterol tinggi.

  1. Meringankan Sakit Kepala

Sakit kepala ringan seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang. Namun, sesungguhnya penyakit ini dapat mengganggu dan mengurangi produktivitas seseorang. Jahe merah adalah obat yang efektif untuk meringankan sakit kepala. Memiliki cita rasa pedas dan mampu menghangatkan tubuh, jahe merah tak butuh banyak waktu untuk dapat menetralisir sakit kepala tersebut.

  1. Mengatasi Rematik

Flavonoid yang terkandung dalam jahe merah tak hanya dapat meredakan radang tenggorokan dan batuk. Flavonoid dalam jahe merah juga dapat mengatasi rematik. Flavonoid adalah zat yang memiliki manfaat anti peradangan. Sedangkan rasa nyeri karena penyakit rematik merupakan buah dari peradangan yang terjadi di persendian. Jadi, tak heran lagi bila jahe merah dapat mengatasi rematik.

  1. Menghindarkan dari Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner jadi penyebab kematian terbesar di Indonesia. Horor penyakit jantung muncul akibat kadar kolesterol dan trigliserida yang terlalu tinggi pada tubuh. Dengan mengonsumsi jahe merah, kolesterol dapat dikendalikan. Kandungan Gingerol dalam jahe merah memiliki efek antikoagulan yang menurunkan risiko penyumbatan karena kolesterol. Jadi, tak hanya menurunkan risiko serangan jantung, jahe merah juga dapat menurunkan risiko stroke.

Jika Anda berminat memulai budidaya jahe merah, Vista Agro siap membantu Anda menyediakan bibit jahe merah berkualiatas tinggi. Anda bisa datang langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

Rahasia Jahe untuk Kecantikan

bibit jahe merah

Jahe merupakan tanaman obat yang masyhur dan kerap digunakan di Indonesia. Karena pemanfaatannya yang beragam, konsumsi jahe sangatlah tinggi. Jahe selalu menjadi komoditas yang diincar di pasaran. Dari berbagai jenis jahe yang diburu, jenis jahe merahlah yang kini sedang naik daun. Begitu pun bibit jahe merah, kini banyak dicari untuk dibudidayakan.

Minuman yang terbuat dari susu yang dicampur dengan jahe geprek sangatlah lezat. Begitupun dengan kue jahe atau makanan lain yang dicampur dengan jahe sama enaknya. Rasanya yang khas dan efeknya yang hangat membikin jahe sebagai primadona. Namun, dibalik cita rasa yang khas dan manfaat yang berlimpah dari rimpang ajaib satu ini. Ternyata, jahe juga merupakan rempah yang sering digunakan sebagai bahan kecantikan alami.

Jahe bisa dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk kecantikan. Jahe dapat dibikin masker wajah yang dapat menghasilkan kecantikan alami. Karena kandungannya yang baik jahe memang sangat direkomendasikan untuk kecantikan.

Guna merasakan khasiat dari jahe, Anda ada baiknya mencoba memanfaatkan rimpang-rimpangan ini di rumah. Jika Anda penasaran apa saja khasiat yang dimiliki jahe, di bawah ini adalah beberapa di antaranya:

Pemerah bibir

Orang biasa memerahkan bibir dengan memakai lipstik atau dengan teknik sulam. Namun, ternyata, ada bahan alami yang bisa membuat bibir terlihat merah atau merah muda. Bahan alami itu adalah jahe. Jika Anda ingin bibir dengan tampilan warna merah alami, pakailah jahe sebagai lip balm yang dikombinasikan dengan dadih dari susu. Buat campuran itu sebagai masker pada bibir Anda. Lalu, diamkan selama 15 menit, kemudian bilas menggunakan air hangat sampai benar-benar bersih.

Jahe membantu mengangkat sel kulit mati di wajah

Anda mungkin hampir setiap hari memakai sabun muka, krim, atau masker wajah untuk mengangkat sel kulit mati pada wajah.  Namun, ternyata, jahe bisa dimanfaatkan untuk itu. Anda bisa mengandalkan jahe merah sebagai bahan utama masker wajah untuk pengangkatan sel kulit mati.

Caranya sangat mudah. Anda bisa memulainya dengan menyiapkan 4 sendok makan perasan jahe, 1 sendok makan irisan kulit jeruk, dan 1 sendok makan gara. Kemudian, Anda bisa mulai mengaduk ketiga bahan tersebut hingga rata. Lalu, pakai pada kulit wajah Anda secara merata dan biarkan selama 25 menit.

Setelah 25 menit, Anda bisa memulai membilas wajah dengan air dingin sampai bersih. Perawatan ini bisa dilakukan secara rutin dan teratur dua kali dalam satu minggu. Dengan begitu, masalah sel kulit mati pada wajah Anda seketika akan teratasi.

Mengatasi bintik hitam di wajah

Jika Anda memiliki masalah wajah, seperti noda hitam, mungkin itu akan sangat mengganggu penampilan Anda. Dengan noda atau bintik hitam tersebut, penampilan Anda tidak maksimal. Namun, melalui manfaat yang terkandung dalam jahe merah, Anda mulai bisa mengatasinya.

Masker yang dibuat dari jahe merah dapat menghilangkan bintik-bintik gelap tersebut. Memang dengan kandungan minyak atsiri yang ada pada jahe bisa membuat wajah Anda terasa panas saat menggunakannya, namun cara inilah yang sangat ampuh untuk membersihkan wajah.

Teknisanya begini: Anda bisa memarut jahe sesuai kebutuhan. Kemudian, masukkan parutan tersebut ke dalam wadah kecil yang berisikan air teh hijau. Lalu, basuh wajah dengan memberi sedikit gosokan kecil.

Membuat Masker Wajah dari Jahe

Siapa yang tak ingin memiliki kulit cerah, bersih, dan bercahaya? Semua orang mendambakannya. Oleh karenanya, banyak orang yang rela merogoh kocek cukup dalam untuk melakukan perawatan.

Dengan beberapa khasiat yang telah disebut di atas, kita dapat tahu bahwa jahe memiliki manfaat untuk merawat kecantikan. Anda bisa memilih jahe sebagai alternatif untuk merawat kecantikan Anda.

Dilansir dari styleraze.com, rimpang pada jahe mengandung bermacam nutrisi yang sangat baik untuk kulit. Jahe memiliki sifat anti inflamasi, anti kanker, dan anti nyeri. Zat-zat yang terkandaung di dalam jahe dianggap mampu membuat kulit menjadi halus dan cerah secara maksimal.

Salah satu cara termudah memanfaatkan jahe untuk produk kecantikan adalah membuatnya menjadi masker. Tak sulit membuat masker dari jahe. Yang Anda perlukan hanyalah:

  • 1 rimpang jahe
  • 2 sendok makan minyak zaitun.

Pertama-tama, Anda perlu mencuci jahe hingga benar-benar bersih. Setelah bersih, jahe diparut. Campurkan parutan jahe itu dengan minyak zaitun hingga rata. Setelah itu, Anda bisa langsung menggunakannya sebagai masker wajah.

Cara pemakaiannya pun sangat mudah. Seperti penggunaan masker pada umumnya, Anda hanya perlu mengoleskannya ke kulit secara merata. Sembari mengoleskan masker jahe di wajah,  ada baiknya Anda melakukan pijatan-pijatan lembut menggunakan jari. Setelah itu, diamkan kira-kira selama 10 – 15 menit.

Jika sudah 10 – 15 menit, Anda dapat membersihkannya dengan air hangat hingga bersih . Keringkan dengan handuk yang bersih. Agar kulit tak kering, setelah semuanya selesai, Anda bisa memakai pelembab alami seperti minyak zaitun atau air mawar.

Untuk hasil yang maksimal, Anda bisa melakukannya seminggu dua kali. Namun, jika waktu perawatan kulit menggunakan jahe ini membuat iritasi, maka hentikan perawatan ini. Bilas kulit dengan air bersih dan kompres kulit dengan air es. Artinya, kulit Anda tak cocok dengan perawatan jenis ini.

Seperti produk perawatan kulit lainnya, tak semua jenis kulit cocok dengan perawatan menggunakan jahe. Maka dari itu, pastikan terlebih dahulu jenis perawatan alami mana yang cocok untuk kulit Anda.

Untuk mendapatkan jahe, Anda bisa membelinya di pasaran. Namun, jika Anda tertarik untuk membudidayakannya sendiri, itu lebih baik. Apabila Anda tertarik untuk memulai budidaya jahe merah, Vista Agro siap membantu menyediakan bibit jahe merah unggulan yang terpercaya.  Jika Anda berlokasi di sekitar Jogja, Anda bisa dapat langsung ke tempat kami di Dusun Rejek Lor, RT 02/ RW 24, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kami juga bisa dihubungi di nomor WhatsApp (WA): 082136461851

 

Memadukan kehangatan jahe merah dengan wangi teh

Memadukan kehangatan jahe merah dengan wangi teh

Beberapa olahan makanan maupun minuman yang telah dibuat dari jahe merah sudah banyak dijumpai di pasaran. Jahe merah terkenal dengan kandungan minyak atsiri paling banyak, sehingga manfaat khasiat jahe merah telah dibuktikan kebenarannya.

Dibeberapa Negara seperti jepang dan cina, jahe merah di ekstrak menjadi bubuk dipadukan dengan daun teh. Sehingga tercipta minuman sehat the jahe merah. Dikemas berbentuk celup untuk mempermudah penyeduhan. Teh jahe merah juga bermanfaat membantu program diet dan pereda serangan flu.

Efek khas jahe merah menghangatkan tubuh apalagi dimusim hujan seperti ini. Adapun jika anda ingin membuat ramuan minuman teh jahe merah sendiri dirumah. Cara nya cukup mudah berikut langkah-langkah yang dapat anda ikuti :

  • Bersihkan jahe merah dan potong-potong sekitar ½ cm
  • Panaskan air dalam panci sampai mendidih, lalu kecilkan api
  • Masukan daun the dan jahe merah kedalam panci
  • Tutup panci agar kandungan nutrisi tidak menguap
  • Biarkan selama 10 menit atau sesuai selera anda. semakin lama diseduh maka rasa dan aroma teh akan semakin kuat.
  • Saring the, dan siap disajikan. Nikmati selagi hangat.

Jika anda menggunakan jahe merah bubuk, perbandingan jahe merah bubuk dan teh adalah ½ sendok jahe merah bubuk untuk satu cangkir teh panas.

Demikian ulasan dari artikel kami. Bagi anda yang berminat budidaya jahe merah dan membutuhkan bibit jahe merah, kami menyediakan rimpang bibit jahe merah kualitas super.

jahe merah

Aneka Ramuan berbahan Jahe Merah atau Gajah

Aneka Ramuan berbahan Jahe Merah atau Gajah

Lemah syahwat

Siapkan 2 rimpang jahe merah atau gajah sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 butir telur ayam, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan madu, dan sedikit bubuk merica. Cuci jahe, parut, tambahkan segelas air masak, lalu peras. Tambahkan air jeruk nipis, kuning telur, kemudian campur dengan semua bahan lainnya. Aduk sampai merata. Minun seminggu sekali.

Resep lainnya jahe merah dan ginseng dan cabe jawa masing masing 15 g dan 20 gr lada hitam direbus bersama dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum masing masing 1 gelas pada pagi dan sore hari dengan menambahkan kuning telur 1 butir dan 2 sendok makan madu murni.

Batuk

Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, cuci bersih dan rebus dengan 2 gelas air . Didihkan hingga tinggal 1 gelas. Air rebusan jahe tersebut diminum 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Senyawa jahe akan bekerja dan membantu meredakan penderita batuk.

 

Pegal Pegal

Ambil 2 rimpang jahe sebesar ibu jari dan susu segar 2 gelas. Rimpang jahe dicuci bersih, dibakar, lalu dikuliti. Rimpang itu dimemarkan, kemudian direbus bersama dengan susu segar. Susu jahe diminum 2 kali sehari, pagi dan sore masing masing 1 gelas.

Kepala pusing

Ambil 3 rimpang jahe sebsar ibu jari, cuci bersih, bakar dan memarkan. Seduh dengan 1 gelas air tambahkan sedikit madu atau gula aren. Minum ramuan tersebut 1 gelas sekaligus.

Rematik

Ambil 3 rimpang jahe sebesar ibu jari, bakar, kemudian cuci bersih dan parut. Tempelkan parutan jahe bakar di bagian tubuh yang diserang rematik. Resep lainnya, telumawak dan cabe jawa masing masing 20 g dan komfrey dan jahe merah masing masing 25 g dan kumis kucing 30 g. Cuci semua bahan, iris tipis rimpang jahe dan temulawak. Rebus dalam 4 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum masing masing segelas tiap pagi dan sore hari, tambahkan madu dan jeruk nipis untuk mengurangi rasa pahit.

 

Anda ingin budidaya jahe? kami sedia bibit jahe merah, bibit jahe gajah, bibit jahe emprit. Stok melimpah dan siap menerima pesanan partai besar dan kecil. Untuk lokasi area Jogja, Bantul, Gunungkidul, Klaten, Magelang, Sleman, Solo, Boyolali, Kulon Progo, Kebumen, Purworejo, Salatiga, Temanggung, Semarang dan sekitarnya kami siap antar sampai ke rumah terutama untuk pembelian 200 kg keatas. Kurang dari itu dikirim lewat jasa ekspedisi atau pos. Keterangan lengkap bisa menghubungi sms/WA 087838393451. salam sukses untuk pembudidaya jahe merah dan gajah.

 

kebun jahe merah
perkebunan jahe merah

Ragam Minuman Jahe

Indonesia kaya akan ragam minuman berbahan dasar jahe. Nah, berikut akan diulas tentang jenis minuman berbahan dasar jahe.

  1. Wedang Ronde.

Wedang ronde adalah salah satu minuman khas yang cukup populer di daerah Yogyakarta dan Jawa Timur. Wedang Ronde biasanya disajikan di malam hari. Dengan adanya suhu malam hari yang dingin, kehadiran minuman Bajigur cukup memberikan rasa dan aroma yang bisa menghangatkan badan sekaligus suasana. Bajigur banyak digemari anak anak muda dan tua yang menjadi salah satu teman obrolan di angkringan yang menyegarkan.

bajigur
bajigur menu malam
  1. Bandrek

Bandrék adalah minuman tradisional orang Sunda dari Jawa Barat Indonesia, yang dikonsumsi untuk meningkatkan kehangatan tubuh. Minuman ini biasanya dihidangkan pada cuaca dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari. Bahan dasar bandrék yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tetapi pada daerah tertentu biasanya menambahkan rempah-rempah tersendiri untuk memperkuat efek hangat yang diberikan bandrék, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung dan sebagainya. Susu juga dapat ditambahkan tergantung dari selera penyajian. Banyak orang Indonesia percaya bahwa bandrék dapat menyembuhkan berbagai penyakit ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan lain sebagainya. Di Bandung, biasanya penjual menambahkan sejumput kerukan kelapa untuk menambah cita rasa dari Bandrek tersebut. Bandrek biasa dikonsumsi bersama kacang rebus, ubi jalar, rebus, dan juga gorengan.

bandrek

Sumber : Wikipedia